Selanjutnyauntuk membuat sebuah bangun datar pada lembar kerja, kita akan menggunakan fungsi shapes yang sudah disediakan oleh microsoft office word. Klik insert pada ribbon, kemudian pilih shape pada group illustrations. Selanjutnya buat gambar sesuai dengan bangun datar yang akan anda buat.
PertemuanKe-53 Kegiatan Awal Apersepsi : Menggambar kubus dan balok beserta diagonal sisi dan diagonal ruangnya. Motivasi : Pada bangun kubus dan balok ada hal-hal yang terkait dengan dalil Pythagoras.
CaraMenggambar Bunga. Buat daun terlebih dahulu, contohlah gambar dibawah ini, tidak perlu sama tapi usahakan memiliki bentuk yang mirip. Tambahkan tangkai untuk bungu; Gambar bunga dengan pola lingkaran atau sesuai selera; Warnai sesuai selera; Cara Menggambar Pohon. Buat terlebih dahulu pola batang pohon. Tambahkan dedaunan, acak saja jangan takut salah.
Kemudian pilih simbol polyline pada garis vertikal yang berada di panel kanan. Selanjutnya, klik di area yang ingin Anda gambar. Agar garis yang dibuat terlihat lebih rapi dan lurus, tekan tombol F8 pada keyboard atau klik opsi Ortho yang muncul di bawah garis lurus. Jika garisnya sudah terlihat rapi, lanjutkan dengan menyetel jarak yang diinginkan.
78W8tP. Sifat Bangun Ruang Sederhana dan Hubungan Antarbangun Datar 158 B. Menggambar Kubus dan Balok Untuk memudahkan dalam menggambar kubus dan balok, kita dapat menggunakan kertas berpetak atau kertas bertitik. Berikut ini akan diberikan salah satu cara menggambar kubus dan balok pada kertas berpetak. 1. Menggambar Kubus Misalkan kita akan menggambar kubus pada kertas berpetak. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. Langkah 1 Buat persegi ABFE bidang sisi tegak dengan ukuran yang diinginkan pada kertas berpetak. Langkah 2 Buat persegi CDHG dengan ukuran yang sama dengan persegi ABFE. Langkah 3 Hubungkan titik A dengan D, B dengan C, F dengan G, dan E dengan H. Jika kalian menggambarnya dengan benar dan tepat, maka kalian akan mendapatkan gambar kubus dengan ukuran yang diinginkan. Garis putus-putus menunjukkan bahwa rusuk tersebut terdapat di dalam kubus rusuk yang tidak terlihat. D C A B E H G A B E F Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 D C A B E H G F F Di unduh dari Matematika untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas IV 159 2. Menggambar Balok Cara menggambar balok di kertas berpetak, pada prinsipnya hampir sama dengan menggambar kubus pada kertas berpetak, yaitu sebagai berikut. Misalkan kita akan menggambar balok pada kertas berpetak. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. Langkah 1 Buat persegi panjang PQUT bidang sisi tegak dengan ukuran yang diinginkan pada kertas berpetak. Langkah 2 Buat persegi panjang RSWV dengan ukuran yang sama dengan persegi panjang PQUT. Langkah 3 Hubungkan titik P dengan S, Q dengan R, T dengan W, dan U dengan V. Jika kalian menggambarnya dengan benar dan tepat, maka kalian akan mendapatkan gambar balok dengan ukuran yang diinginkan. Garis putus-putus menunjukkan bahwa rusuk tersebut terdapat di dalam balok rusuk yang tidak terlihat. Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 S R P Q T W V U S R P Q T W V U P Q T U Di unduh dari Sifat Bangun Ruang Sederhana dan Hubungan Antarbangun Datar 160 Latihan 2 A. Ayo, gambar 5 kubus dengan ukuran yang berbeda pada kertas berpetak berikut
Kubus adalah salah satu bangun ruang dimensi tiga yang memiliki semua rusuk sama panjang. Pernahkan teman-teman diminta untuk menggambar atau melukis sebuah kubus? Jika kita diminta untuk menggambar atau melukis sebuah kubus, maka setiap orang pasti akan menghasilkan bentuk yang berbeda seperti pada gambar 1 di bawah ini. Dari gambar 1 di bawah ini, manakah yang paling benar menurut kalian? Jika tidak ada syarat khusus, maka semua gambar kubus benar. Namun, jika ada ketentuan khusus yang diminta dalam membuat kubus, maka hanya salah satu yang benar. Pada artikel ini kita akan membahas materi Cara Menggambar atau Melukis Kubus. gambar 1 beberapa bentuk kubus. Isitilah-istilah dalam menggambar Kubus Berikut ini beberapa istilah yang harus kita ketahui dalam menggambar atau melukis kubus yaitu Bidang gambar, bidang frontal, bidang orthogonal, garis frontal, garis orthogonal, sudut surut atau sudut miring atau sudut menyisi, dan perbandingan orthogonal. Untuk penjelasannya, kita simak berikut ini. Penjelasan Isitilah-istilah dalam menggambar Kubus Berikut penjelasan masing-maasing istilah pada menggambar kubus 1. Bidang Gambar Bidang gambar adalah suatu bidang tempat untuk menggambar atau melukis suatu bangun ruang kubus. Bidang gambar selalu ada di hadapan pengamat. Perhatikan kubus berikut ini, bidang gambar ditunjukkan oleh bidang $ \beta $ yaitu bidang yang dibatasi warna biru. 2. Bidang Frontal Bidang Frontal adalah bidang yang sejajar dengan bidang gambar. Ukuran bidang frontal sesuai dengan ukuran pada kubusnya. perhatikan contoh berikut ini, bidang frontal ditunjukkan oleh bidang ABFE dan bidang CDHG. 3. Bidang Orthogonal Bidang orthogonal adalah bidang yang tegak lurus dengan bidang gambar. Bidang orthogonal digambarkan tidak sesuai dengan ukuran sebenarnya. pada gambar berikut, bidang orthogonalnya adalah ABCD, EFGH, BCGF, dan ADHE. 4. Garis frontal Garis frontal adalah garis yang terletak pada bidang frontal sejajar bidang frontal. Pada gambar berikut ini, garis frontalnya yaitu garis frontal horizontal adalah AB, EF, CD, dan GH, garis frontal vertikal adalah AE, BF, CG, dan DH. 5. Garis Orthogonal Garis orthogonal adalah garis yang tegak lurus dengan bidang frontal sejajar bidang orthogonal. Panjang garis frontal tidak sama dengan panjang sebenarnya. Panjang garis ortogonal ditentukan dengan menggunakan perbandingan ortogonalnya. Pada gambar berikut ini, garis orthogonalnya yaitu AD, BC, FG, dan EH. 6. Sudut Surut Sudut surut adalah sudut dalam gambar yang besarnya ditentukan oleh garis frontal horisontal ke kanan dengan garis ortogonal ke belakang. Perhatikan gambar berikut, sudut surutnya adalah sudut BAD dan sudut FEH. 7. Perbandingan Orthogonal Perbandingan ortogonal adalah perbandingan antara panjang garis ortogonal yang dilukiskan atau digambar dengan panjang garis ortogonal yang sebenarnya. Pada gambar, ada 4 garis orthogonalnya yang memiliki panjang sama yaitu AD=BC=FG=EH. Perbandingan orthogonal dapat dirumuskan $ \frac{\text{panjang garis yang dilukiskan}}{\text{panjang garis yang sebenarnya}}$. Misalkan panjang AD sebenarnya adalah 6 cm dan perbandingan orthogonalnya adalah $ \frac{2}{3} $ , maka panjang AD yang dilukis dapat dihitung yaitu $ \begin{align} \text{perbandingan orthogonal} & = \frac{2}{3} \\ \frac{\text{AD dilukis}}{\text{AD sebenarnya}} & = \frac{2}{3} \\ \frac{\text{AD dilukis}}{6} & = \frac{2}{3} \\ \text{AD dilukis} & = \frac{2}{3} \times 6 \\ \text{AD dilukis} & = 4 \end{align} $ Artinya pada gambar, panjang AD yang kita lukis adalah 4 cm. Contoh soal Lukislah atau gambarlah kubus dengan panjang rusuk 9 cm, sudut surut 45$^\circ \, $ dan perbandingan ortogonalnya $ \frac{2}{3} $. Penyelesaian Langkah-langkah menggambar kubus adalah 1. Gambar bidang ABFE berupa persegi dengan panjang AB = 9 cm, AE = 9 cm 2. Gambar garis AD yang akan dilukis dengan perbandingan ortogonalnya $ \frac{2}{3} $. panjang AD yang dilukis = $ \frac{2}{3} \times 9 = 6 \, $ cm. 3. Gambar garis AD yang membentuk sudut 45$^\circ \, $ sudut surutnya dengan garis horisontal AB. 4. Buat garis BC sejajar AD, CD sejajar AB, CG dan DH sejajar AE. 5. Lengkapkan garis-garis yang belum ada sehingga lengkap membentuk kubus berikut ini. Demikian pembahasan materi Cara Menggambar atau Melukis Kubus dan contohnya. Semoga materi ini bisa bermanfaat buat kita.
cara menggambar kubus di buku berpetak