Fungsi seni tari jaranan beragam, mulai sebagai sarana ritual, sebagai pertunjukan ungkapan pribadi, dan fungsi estetika. Sebagai sarana ritual, dapat dilihat secara langsung saat pertunjukannya yakni ketika upacara peringatan siklus kehidupan (kelahiran, khitanan, pernikahan) serta fungsi untuk upacara bersih desa.
fungsi seni tari. Fungsi Seni Tari secara umum adalah sebagai sarana upacara, hiburan, media pergaulan, penyaluran terapi, media pendidikan, pertunjukan, dan seni tari sebagai media katarsis.[1] Karya seni tari indonesia juga dapat dikelompokkan menurut fungsinya Karena Setiap karya tari yang diciptakan mempunyai fungsi yang berbeda.
Adanya suatu persiapan yang matang, diharapkan penonton bisa terbawa emosi, tari sebagai sarana a. Etnis b. Hiburan c. Sosial d. Pertunjukan e. Spektakuler 60. Waktu zaman feodal perkembangan tari terjadi di dua lingkungan, yaitu a. Tradisional dan modern b. Istana dan rakyat c. Pedesaan dan perkotaan d. Primitif dan jelata e. Rakyat miskin
dan leluhurnya. Tari yang dijadikan sebagai sarana upacara sangat mempertimbangkan pemilihan tempat, waktu, penari, dan sesajian yang tepat. c. Sarana Hiburan Tari yang dimanfaatkan sebagai sarana hiburan memiliki gerak spontan. Selain itu, jenis tari ini menggunakan tema dan iringan lagu yang sederhana.
Mengamati penari sebagai pelaku pertunjukan; Penari sebagai pelaku tari merupakan objek yang bisa diamati secara tekstual. Makna tari berdasarkan kajian tekstual dapat diamati dalam beberapa kategori, antara lain penari berdasarkan jenis kelamin, penari berdasarkan usia, penari berdasarkan jumlah penari dalam pertunjukan atau ciri-ciri dan kriteria khusus fisik penari.
6sqN.
contoh tari sebagai sarana katarsis