Narasumberyang dihadirkan ialah dr. Radityo Prakoso, SpJP (K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, Ketua PP PERKI, dan dr. Oktavia Lilyasari, SpJP (K), FIHA, Sekjen PP PERKI. Simak, yuk! 1. Penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu di dunia Dokter Oktavia mengawali dengan memaparkan data-data seputar penyakit jantung.
PeranDokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah adalah mendiagnosis dan mengobati penyakit pada sistem kardiovaskular. Penyakit pada sistem kardiovaskular mempengaruhi jantung, pembuluh darah, atau keduanya. Sebagai bagian pemeriksaan, ahli kardiologi dapat melakukan beberapa prosedur, seperti kateterisasi jantung, angiografi, atau
Profil dr. Sidhi Laksono merupakan dokter Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah. Ia menyelesaikan studi kedokteran di Universitas Indonesia. Sekarang, ia berpraktik di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo.
dr Taofan Siddiq merupakan dokter Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah. Ia menyelesaikan studi kedokteran di Universitas Indonesia. Sekarang, ia berpraktik di
dr Richardus Rukma Juslim, Sp.JP-FIHA adalah Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah yang menjalani praktik di Mitra Keluarga Waru. Beliau memiliki keahlian dalam menangani penyakit jantung dan sistem peredaran darah (kardiovaskular) dan pengobatan gangguan dan penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, serangan jantung, kateterisasi jantung dan
u0NH1Kn. Jakarta - Tekanan darah tinggi, juga disebut hipertensi, adalah suatu kondisi di mana kekuatan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Sangat penting untuk memantau tekanan darah tinggi karena bisa membebani organmu dan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke dan penyakit ginjal. Top 3 Gejala Hipertensi yang Patut Diwaspadai 16 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Hipertensi, Cegah Komplikasi Lebih Dini 14 Makanan untuk Penderita Darah Tinggi, Konsumsi Secara Rutin Kondisi ini bisa muncul dari berbagai faktor, seperti usia lanjut dan gaya hidup yang penuh tekanan. Ini juga bisa turun-temurun, memengaruhi individu pada setiap tahap kehidupan. "Tekanan darah tinggi yang tidak diobati bisa menyebabkan konsekuensi yang merugikan termasuk kerusakan paru-paru dan ginjal, kehilangan penglihatan dan ingatan, dan bahkan gagal jantung," kata Konsultan - Kardiologi, Rumah Sakit Manipal, Ghaziabad, Abhishek Singh, seperti melansir dari Times of India, Minggu 11/6/2023. "Oleh karena itu, sangat penting untuk secara proaktif menargetkan dan mengelola tekanan darah tinggi di tahap awal untuk mencegah perkembangan di dalam tubuh," sambungnya. Gejala utama yang harus diwaspadai untuk mengidentifikasi hipertensi dalam tubuh, di antaranya 1. Kelelahan yang parah Menurut Dr. Singh, "Munculnya kelelahan yang tidak bisa dijelaskan dalam tubuh untuk jangka waktu yang lama terkait dengan tekanan darah tinggi." Hal ini bisa terjadi bersamaan dengan rasa sakit kepala, pusing, penglihatan kabur dan mimisan. 2. Detak jantung tidak teratur Tekanan darah tinggi berdampak pada irama jantung yang teratur dan menyebabkan ketidakteraturan dalam pola detak jantung. Ini disebut aritmia, dengan jenis yang paling umum adalah atrial fibrillation atau fibrilasi atrium, detak jantung menjadi terlalu lambat, atau terlalu cepat. 3. Sesak napas Jika orang tersebut tiba-tiba mengalami sesak napas yang meningkat dengan aktivitas fisik, maka itu bisa menjadi gejala orang menghindari daging kambing karena takut risiko hipertensi.
Laporan wartawan Abdul Hafiz PALEMBANG - Sebanyak 40 peserta mengikuti sosialisasi Bantuan Hidup Dasar BHD, guna memberikan pengetahuan tanggap melakukan pertolongan pertama pada seseorang yang mengalami henti jantung secara mendadak. Sosialisasi ini diikuti pengurus organisasi wanita di Sumatera Selatan Tahun 2023 diselenggarakan oleh Yayasan Jantung Indonesia YJI Cabang Sumsel di Gedung BKOW Sumsel Jl Kapten A Rivai Palembang, Sabtu 10/6/2023. Ketua YJI Cabang Sumsel Hj Fauziah Mawardi Yahya mengatakan, Yayasan Jantung Indonesia memiliki visi yaitu “Pelopor Gaya Hidup Sehat” dan salah satu misinya adalah mensosialisasikan Panca Usaha Jantung Sehat. Ketua Panitia yang juga Narasumber dr Edrian Zulkarnain Sp JP K-FIHA, adalah dokter spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di RSMH Palembang mempraktekkan tanggap pertolongan pertama pada Sosialisasi Bantuan Hidup Dasar BHD bagi para pengurus organisasi wanita di Sumatera Selatan Tahun 2023 diselenggarakan oleh Yayasan Jantung Indonesia Cabang Sumsel di Gedung BKOW Sumsel Jl Kapten A Rivai Palembang, Sabtu 10/6/2023. Jantung sehat seperti SEHAT, S Seimbang Gizi, E Enyahkan Rokok, H Hadapi dan Atasi Stres, A Awasi Tekanan Darah dan T Teratur Berolahraga. Pencegahan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah serta Bantuan Hidup Dasar merupakan salah satu Program Kerja atau Misi dari Yayasan Jantung Indonesia Cabang Provinsi Sumsel. Kegiatan Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan umum pada masyarakat luas non medis seperti ibu-ibu, saudari-saudari Pengurus Organisasi Wanita agar dapat memahami pentingnya Pencegahan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah serta dapat melakukan pertolongan pertama pada seseorang yang mengalami henti jantung secara mendadak. "Harapan saya, semoga sosialisasi ini dapat menjadi ilmu pengetahuan yang tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat dikembangkan atau disosialisasikan dimana pun kita berada dengan penuh tanggung jawab," ungkap Fauziah Mawardi Yahya. Dijelaskannya, penyakit jantung dan pembuluh darah kardiovaskuler masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Dari seluruh kematian akibat penyakit Kardiovaskuler 42,3 persen diantaranya disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner PJK dan 38,3 persen disebabkan oleh Stroke. Negara kita mengalami peningkatan Penyakit Tidak Menular seperti Stroke, Jantung, Hipertensi, Diabetes dan lainnya. Penyakit-penyakit tersebut tidak hanya menyerang kelompok usia lanjut akan tetapi juga menyerang kelompok usia produktif, seperti kita ini. Ketua Panitia sekaligus Narasumber dr Edrian Zulkarnain Sp JP K-FIHA, adalah dokter spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di RSMH Palembang memberikan penjelasan dan mempraktekkan BHD. "Kami mencoba mengenalkan Bantuan Hidup Dasar BHD pada saat teman kita pingsan mau diapakan. Untuk orang awam kalau ada orang yang tak sadarkan diri, langkah nomor satu yang terpenting kita pastikan bahwa dia itu kondisinya sadar atau tidak," kata Edrian Zulkarnain. Kalau memang tidak sadar, artinya dia membutuhkan pertolongan, kita harus memanggil dulu bantuan. Jadi jangan kita menolongnya sendirian. "Kita panggil bantuan dan kita cek apakah bila memang dia tidak sadar, kita lakukan BHD. Kita lakukan kompresi dada, bantuan napas. Dengan harapan kita tidak menunda sehingga kalau pasien itu kita menunda melakukan BHD, takutnya yang seharusnya masih bisa selamat menjadi tidak terselamatkan," terangnya. Makanya penting BHD ini karena hal-hal ini bisa terjadi justru di dekat kita, di keluarga kita. Dengan kita melakukan pertolongan lebih cepat, otomatis kalau pasien itu selamat, tinggal dilanjutkan pertolongan lebih lanjut. Abdul Hafiz
dokter spesialis jantung dan pembuluh darah terbaik